Menarik. Patut diacungkan
jempol dan diteladani. Itulah yang pribadi Masran Kabaena, Tenaga Harian Lepas (THL)
Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Minahasa Utara. Walaupun
dirinya beragama Muslim, namun tak membatasi dirinya mengabdi di Minahasa
Utara. Walaupun banyak yang tak tahu
dirinya beragama Islam, tapi dirinya tak mengambil pusing. Apa yang dilakukan
Masran di kantor bupati. Ya, Masran adalah salah satu pemain musik disetiap ibadah
Kristen di Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di atrium kantor bupati. Selain
ibadah Senin, Chan panggilan akrab Masran, memainkan musik Nasrani di ibadah
Kamis Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab).
Suasana puji-pujian
ibadah di atrium kantor bupati terlihat semarak. Ada yang tepuk tangan, angkat
tangan dan penuh kegirangan memuji Tuhan. Aparatur Sipil Negara (ASN) tak
menghiraukan siapa yang memainkan musik puji-pujian. Chan dengan semangat
memainkan keyboard, tuts demi tuts dimainkan melahirkan nada-nada yang harmoni.
Sesekali Chan juga menyanyi pujian rohani yang dipimpin song leader.
Ketika ditemui,
Masran mengatakan, tugas yang dilakukan adalah bagian tugasnya menjadi THL di
Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah (Setda). Dia mengaku tidak terbebani
memainkan keyboard walaupun nyanyian rohani Nasrani, yang tentunya beda
keyakinan dengan dirinya agama Muslim. Katanya, memainkan musik agama Kristen
adalah bagian dari profesionalisme sebagai keyboardis. Bukan hanya itu, Chan
mengaku, tugas itu sebagai bagian panggilan tugas sebagai THL yang mengabdi di Pemerintah
Kabupaten Minahasa Utara. “Ini bagian profesionalisme keahlian. Lagu apapun yang
diminta, harus mampu memainkannya,” kata
pria asal Desa Kima Bajo Wori.