RAUT wajah bahagia dan
gembira terpampang di wajah James Wagiu. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara tersebut tidak
bisa menutup rasa sukacitanya. Dengan stelan pakaian putih hitam plus dasi
hitam, James terlihat grogi saat mengikuti penutupan Diklat Prajabatan CPNS
Honor Daerah Kategori Dua. James bertanya-tanya, apakah lulus diklat atau tidak.
|
James Wagiu |
Dengan langkah tegak, James berjalan menuju kursi merah di Atrium kantor
bupati. Tak lama kemudia James duduk siap, sebagaimana cara duduk peserta
diklat prajabatan. Duduk diam, tenang dan mengikuti acara yang dihadiri Bupati
Vonnie Anneke Panambunan (VAP), itulah yang dilakoni Killis sapaan akrab James.
Setelah panitia melaporkan, 286
peserta diklat lulus, wajah James langsung sumringah menahan rasa gembira. Rasa
sukur Killis bertambah, ketika dia dinyatakan lulus dan meraih peringkat kedua
terbaik pada angkatan V gelombang kedua. Ketika dinyatakan lulus, James
sepertinya langsung melupakan pergumulan saat dirinya menjadi tenaga honor
selama 10 tahun lebih. Suka duka pun diceritakan ayah dari Riedel dan Priskila
Wagiu. “Kalau diceritakan, panjang ceritanya,” katanya akrab.
Menurut Wagiu, dirinya memulai
sebagai honda di Satuan Polisi Pamong Praja. Saat menjadi honda, katanya,
dirinya dengan senang hati menjalankan tugas walaupun gaji hanya sekitar Rp600 ribu. Apa mau dikata, pilihan sudah
dijatuhkan sebagai tenaga honda. Katanya, tugas berat dan ringan pun harus
dilakukan, sampai tak terhitung berapa pasang sepatu yang harus diganti dan
pakaian dinas Satpol pun luntur berubah warnah.
“Memang gaji tidak cukup waktu itu, namun harapan besar Tuhan pasti akan
membuat semua itu indah pada waktunya. Buktinya, perjuangan dan kesabaran serta
suka cita dari Tuhan, akhirnya membuahkan hasil,” kata Wagiu alumni SMA Negeri
4 Padang Sumatera Barat.
Pergumulan James sebagai Honda
sepertinya berakhir. Program nasional penerimaan CPNS Honda kategori mengubah
nasib Killis. Saat dirinya mengikuti ujian CPNS Honda Kategori Dua Desember
2013, dia dinyatakan lulus. Diapun langsung berterima kasih kepada Tuhan atas
kekuatan, kesabaran dan sukacita kepada dirinya bertahan menjadi Honda,
sehingga akhirnya bisa lolos dalam ujian seleksi CPNS. “Semua indah pada
waktunya. Asalkan kita mengalir bersama rencana Tuhan,” ujarnya.
Akhir kata, dirinya berterima
kasih kepada rekan kerja di Bagian Humas dan Protokol Setdakab Minahasa Utara,
atas bimbingan dan arahan selama bergabung menjadi pelaksana di unit kerja yang
dipimpin Drs Sem Tirayoh. Kini dirinya tinggal menunggu momen perubahan status
dari CPNS menjadi PNS, setelah menerima SK Bupati tentang pengangkatan sebagai
PNS. Dirinya juga berterima kasih kepada
rekan-rekan di Bagian Humas, Richard Dondokambey SSTP, Angelina Tandayu SIP,
Jhon Raranta SS, Minang Abdullah S.Sos, Mardani Setiawan SSTP, Erwin Kondoy, S.Sos, Paulus Manua dan
Novel,” kata Wagiu.(*)