Sabtu, 16 Maret 2019

Bupati Kunjungi Warga Pulau Mantehage dan Nain


Bahagia dan terharu itu yang dirasakan Bupati Vonnie Anneke Panambunan. Ditengah kesibukan sebagai orang nomor satu di Minahasa Utara, namun tak membatasi niat dan tekad tulus Vonnie sapaan akrab bupati untuk datang langsung bertatap muka dengan warganya di kepulauan. Walaupun mengarungi lautan dengan perahu motor, bupati sukses menginjak kakinya di pulau destinasi wisata.

Lihat saja, Jumat 15 Maret 2019, bupati mengunjungi warganya di Pulau Nain dan Mantehage Kec. Wori. Sebagai pulau terluar di Sulut dan di Indonsia, warga Pulau Mantehage dan Nain merupakan bagian yang terpisahkan sebagai bagian  kesatuan integral dri Minahasa Utara. Selain melihat dan merasakan langsung keberadaan warga pesisir pulau, bupati juga berbagu kasih sosial dengan warga pulau. Selain itu, kehadiran kepala pemerintahan Minaha Utara itu, melakukan syukuran dalam rangka 3 tahun kepemimpinan pemerintahan di Minahasa Utara dengan warga pulau.

Di Nain dan Mantehage, Panambunan memaparkam berbagai capain2 kepemimpinannya di bidang  pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta program kerja Pemkab Minut serta usulan2 untuk Musrembang Propinsi dan MusrembangNas terhadap kepentingan kesejahteteraan warga dua pulau itu. Bahkan bupati perempuan pertama di Minahasa Utara itu menyerahkan KTP-EL dan berbagi kasih dengan Lansia.

Warga Kampung Islam dan Kristen Desa Nain Satu dan Nain Dua di Pulau Nain maupun Warga Desa Buhias, Tinongko dan Bango pulau Mantehage tak bisa menahan rasa bahagia dan bangga bisa melihat dan menyapa dan berdialog  langsung dengan sang bupati. "Terima.kasih ibu bupati atas kehadiran di pulau kami. Kunjungan ini akan memberi kesan luar biasa bagi warga pulau," ujar warga Pulau Nain dan Pulau Mantehage.

Bupati Vonnie A. Panambunan mengatakan, dirinya senang dan bahagia bisa berkunjung dan bertemu warga dua pulau yaitu Pulau Nain dan Pulau Mantehage Kecamatan Wori. Sebagai warga di pulau terluar, pihaknya tetap peduli dan akan memperjuangkan keberadaan pulau terluar dari kondisi tertinggal dan terisolir, menjadi pulau terdepan dan maju. "Marilah kita terus berdoa meminta pertolongan Tuhan," kata Vonnie.
Bupati melanjutkan, sarana prasarana infrastrukur, kesehatan, pendidikan, listrik, telekomunikasi dan lainnya butuh perhatian serius dan mendesak, untuk menjadi kawasan garda terdepan yang tidak tertinggal.


"Pulau terluar akan menjadi prioritas penanganan pembangunannya sebagai kawasan daerah terluar dan daerah perbatasan. Pemda akan mengusulkan berbagai kebutuhan pembangunan kepada pemerintah pusat lewat dana APBN dan juga dana APBD Provinsi untuk sama kolaborasi membangun kawsan perbatasan," kata Panambunan didampingi Kabag Humas dan Protokol Chresto F. Palandi, SSTP, MSi.
Dalam kunjungan tsb, bupati didampingi Camat Wori, Kabag Humas dan Protokol Chresto F. Palandi, SSTP, MSi dan lainnya. (TENGA)