Senin, 20 November 2017

Pakaian Adat Warnai Hari Jadi Minahasa Utara



PEMANDANGAN lain terlihat dalam sidang paripurna istimewa DPRD  dalam peringatan Hari Jadi Ke- 14 Tahun Kabupaten Minahasa Utara. Sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Berty Kapojos, S.Sos, didominasi pakaian adat. Pasalnya, Bupati Vonnie Anneke Panambunan, Wakil Bupati Ir. Joppi Lengkong dan Ketua DPRD Berty Kapojos, S.Sos, para anggota DPRD dan kepala perangkat daerah menggunakan pakaian adat daerah Minahasa dan Sangihe Talaud serta daerah lain di Sulawesi Utara. Bahkan salah satu anggota yakni, Ir. Lucky Kiolol menggunakan pakaian adat Kabasaran, prajurit perang orang Minahasa Utara jaman dulu.
Gubernur Olly Dondokambey SE dan Ketua Ir Rita Dondokambey Tamuntuan, Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wakil Bupati Ir Joppi Lengkong, terlihat bahagia melihat anggota DPRD berpakian adat dan sesekali melemparkan senyum dan tawa kecil.  
Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan dalam sambutan mengatakan, Kabupaten Minahasa Utara sebagai daerah otonom, sudah berusia 14 tahun.  Perjuangan, tekad, semangat dan kerja keras masyarakat beserta para deklarator dan pejuang pendiri Kabupaten Minahasa Utara, telah membuahkan hasil dan kita telah rasa dan nikmati sampai saat ini. Berkat kegigihan, kebersamaan, semangat pantang menyerah serta  gagasan dan konsep serta ide, telah melahirkan Kabupaten Minahasa Utara yang telah dikenal secara nasional dan dunia internasional. 
Disampaikan terima kasih atas perjuangan dari para deklarator pejuang pendiri Kabupaten Minahasa Utara, karena  pengorbanan dan perjuangan, Kabupaten Minahasa Utara boleh ada sampai saat ini, dan sudah berusia 14 tahun. “Prestasi demi prestasi, pencapaian demi pencapaian yang diraih, ini bukan hanya semata-mata usaha  pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sendiri, namun semua ini tercipta karena campur tangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, DPRD Kabupaten Minahasa Utara serta seluruh masyarakat Minahasa Utara. Pembangunan sarana prasarana infrastruktur, pembangunan mental, moral, pendidikan serta lainnya, telah dilakukan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan semuanya diberi untuk kemajuan pembangunan di Minahasa Utara,” kata Panambunan.
Dilanjutkannya,   Perjuangan membangun Kabupaten Minahasa Utara jangan berhenti di sini, namun biarlah tetap digelorakan untuk menjadi Kabupaten Minahasa Utara yang mandiri, berbudaya serta beretika, maju dan menjadi berkat bagi daerah yang lain. Dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara di usia ke-14, marilah kita semua bergandengan tangan, baik legislatif, yudikatif dan eksekutif untuk menatap masa depan yang maju, dan berjalan sesuai dengan regulasi hukum yang ada. “Pada kesempatan ini, bermohon kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, untuk tetap berkontribusi bagi pembangunan Minahasa Utara, serta bersama-sama mengawal pembangunan Minahasa Utara ke-arah yang lebih baik, menuju Kabupaten Minahasa Utara menjadi kabupaten agribisnis, industri dan pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan di tahun 2021,” ujar Vonnie sapaan akrab bupati.
Ditambahkannya lagi,          Pada momentum ini, perlu diingatkan, agar  masyarakat secara bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan, persatuan dan kesatuan sesama masyarakat.  Kita juga harus cermat dan waspada terhadap aksi kelompok dis-integrasi bangsa, kelompok in-toleran, terorisme, narkoba maupun  aksi destruktif lainnya, yang hanya mengganggu jalannya pembangunan Minahasa Utara. “Kita juga harus realistis terhadap informasi yang ada. Kita harus bedakan informasi yang benar dengan informasi hoax atau bohong. Janganlah kita terlibat dengan pesan dan ujaran  kebencian terhadap sesama, yang hanya menimbulkan keresahan dan konflik di masyarakat. Marilah kita lebih progresif, inovatif, kreatif dan normatif dalam setiap tugas dan fungsi membangun Minahasa Utara,” tutup Panambunan.
Terpisah, Gubenur Olly Dondokambey SE dalam sambutan di sidang paripurna mengatakan, Minahasa Utara adalah daerah yang  memiliki  banyak potensi alam dan wisata, sehingga perlu dikembangkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Gubernur juga menyentil soal rencana pembangunan Tempat Pembuangan Akhir  (TPA) Regional di Wori. Menurutnya, TPA Regional tersebut beda dengan TPA Sumompo di Kota Manado. Pengelolaanya tentu beda dan penataan akan beda. “Jangan kita berpikir, TPA Regional sama dengan TPA  Kelurahan Sumompo di Manado. Marilah kita dukung Program Nasional di Sulawesi Utara,” kata Dondokambey.
Gubernur Dondokambey mengajak seluruh elemen masyarakat di Minahasa Utara, untuk bergandengan tangan membangun Minahasa Utara yang maju dan terdepan serta menunjang program pembangunan nasional, untuk  kemajuan bersama.
Diakhir rapat paripurna, dilakukan pemasangan lilin kue ulang tahun Minahasa Utara ke 14 tahun, dan kue ulang tahun gubernur  ke 56.(naynov/*)