Selasa, 05 Januari 2016

Bupati Hero Pimpin Apel Perdana 2016



PENJABAT Bupati Ir Herry Rotinsulu bertindak sebagai pembina apel pada apel perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di pendopo kantor bupati, Senin 4 Januari 2015 dengan pemimpin apel Drs Aldrin Posumah MSi. Apel yang dimulai pukul 07;45 WITA, diikuti ribuan ASN diantaranya Sekretaris Daerah Ir Sandra T.P Moniaga MSi, para asisten, para kepala Satuan Kerja Perangkat Darah (SKPD), Camat, Kepala Puskesmas, Lurah dan staf ASN se Kabupaten Minahasa Utara.
Dalam amanat Penjabat Bupati Ir Herry Rotinsulu mengatakan, di tahun 2016 ini seluruh ASN dituntut lebih menunjukkan integritas, kualitas dan profesionalitas sebagai ASN. Memasuki MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN, aparatur yang di Minahasa Utara untuk lebih inovatif dan kreatif melihat potensi Kabupaten Minahasa Utara. Sudah saatnya produk Minahasa Utara ditampilkan dengan mengedepankan kearifan lokal  pada kemajuan global. Produk pertanian, perdagangan, koperasi diajak bupati untuk ditonjolkan sehingga mendatangkan hasil bagi daerah. “Sambutlah MEA dengan inovasi dan kreasi untuk kemajuan Minahasa Utara. Tampilkan produk lokal bergaya global untuk keuntungan masyarakat lokal,” kata Rotinsulu.
Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sulawesi Utara ini menambahkan, setiap kepala SKPD untuk berpikir dan bekerja cepat dan tepat dengan hasil bermanfaat. Apa yang sudah dihasilkan di Tahun 2015, diajak bupati untuk lebih berkarya dan bekerja dengan maksimal. Untuk pelayanan publik, kata suami Dra Mieke Tumbol MPd, lebih maksimal sehingga hasil bisa paripurna untuk masyarakat. “Apa yang kita lakukan biarlah tetap dievaluasi dan dimonitor, sehingga apa yang kurang bisa diperbaiki,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian Propinsi Sulawesi Utara.
Mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa melanjutkan, setiap tugas dan pekerjaan yang kita lakukan tentunya mengandung tiga unsur yakni tugas, fungsi dan kewenangan. Apa yang kta lakukan tentunya semua mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) maupun sesuai dengan rencana kegiatan. “Setiap ASN perlu untuk menandatangani pakta integritas sebagai perjanjian kerja bawahan kepada atasan. Kerjalah sesuai standar tapi tentunya sesuai dengan regulasi yang ada,” ujar Rotinsulu.
Untuk disiplin, kata  Rotinsulu, sudah tidak bisa diajar lagi namun harus dilakukan sebagai ASN. Semua sudah tahu soal disiplin waktu, kerja dan lainnya. Katanya, semua ASN sudah dewasa, jadi bertindaklah sebagai orang dewasa. “Jadilah pemecah masalah bukan pembuata masalah. Saya tahu di sini ada yang masuk pada kategori problem solving (pemecah masalah) maupun problem maker (pembuat masalah,” kata Rotinsulu.(*)